Pakaian Ratu yang tidak berubah mengirimkan
pesan tentang sifatnya dan juga kelas sosialnya
Bahkan terdapat
semacam petualangan dalam sejumlah gayanya, menurut de Guitaut,” Sebagian
topinya dari tahun 50-an dan 60-an benar-benar menantang dan eksperimental.”
Di tahun 50-an, Ratu terus memperlihatkan karya Hardy Amies, yang de Guitaut katakan keanggunan
yang terkontrol, dan rancangan Hartnell, yang lebih menarik perhatian dan flamboyan.
Hartnell yang membuat pakaian sehari-hari mewah Ratu dengan pinggang ramping
dan rok penuh.
Di tahun 1960,
pada pernikahan saudaranya, Putri Margaret dia memperlihatkan gaun taffeta
sutra biru dengan jaket bolero dan sarung tangan. Topi jaring dihiasi dua mawar
biru, mewakili nama kedua Margaret.
Pakaian Kekuasaan
Bahasa pakaian
kerja diplomatic Ratu saat melakukan lawataan kenegaraan juga dipikirkan dengan
seksama. Setiap langkah diplomasi diwakili lewat bordiran symbol, insignia atau
susunan warna untuk menghormati tuan rumah.
Dalam sebuah kunjungan ke
Australia, Ratu memakai gaun dengan bordiran wattle, bunga nasional Negara itu,
dia mengenakan pakaian dengan bordiran mayflowers di tahun 1957 saat
mengunjungi Nova Scotia, tahun 1983 pakaiannya dihiasi poppies California saat
mengunjungi pantai barat AS, pada Balmoral Ghillies Ball di tahun 60-an, Ratu
memakai gaun dengan pita tartan.
gaya ratu tak pernah berubah sejak permulaan
tahtanya, tidak ada corak tahun 70-an di pakaiannya
Selain itu protocol
juga harus diperhatikan. Ratu telah mengunjungi Paus di Vatikan tujuh kali. Dan
setiap kali dia mengenakan kerudung hitam, sama seperti anggota wanita keluarga
kerajaan lainnya.
Pakaian Ratu,
sekarang sebagian besar diciptakan Angela Kelley di ruang kerja Buckingham
Palace, siluetnya sama dengan shift dress yang Ratu pertama kali pakai di tahun
60-an.
Pakaian sehari-hari
berwarna sama dari kepala sampai kaki, dengan setelan topinya, yang disukai
Ratu saat melakukan tugas kemasyarakatan menjadi merek pribadinya.
Gaya yang segera
dapat dikenali
“Ini adalah
pembicaraan antara perancang busana dengan Ratu dan pakaian Ratu membuatnya
berbeda dengan kita,” kata de Guitaut. “Karena jika dia akan mengunjungi suatu
tempat, kita hrus dapat melihatnya, agar ada kegunaan kehadirannya. Orang ingin
melihatnya terlihat. Jadi bentuk pakaiannya harus mengikuti jalur yang sama,
pakaian dan jaket sehari-hari atau setelah coat dan topi, dan perhiasan yang
memang seharusnya dipakai. Anda jarang melihat corak. Anda melihat warna yang
kuat dan terang dengan topi yang senada, bentuk topinya juga mudah dibedakan”
Sumber : BBC Indonesia, getty image