Saturday, 28 May 2016

Deadly Beautiful Plants and How they Kill You

Tanaman Berbahaya di Dunia
Hi readers~!
Mungkin pas lihat gambar di atas, kalian berpikir “Ah ngga mungkin, tanaman bisa ngebunuh orang”
Nah, hari ini aku mau sharing tentang tanaman cantik yang berbahaya, dalam artian tanaman yang mengandung racun yang mematikan.
Mematikan di sini ngga hanya mematikan untuk hewan saja, namun jika pertolongan tidak segera dilakukan, nyawa manusia pun bisa melayang.
Penasaran apa aja tanaman itu? Yuk kita simak… 
 
Lily of the Valley
Dalam bahasa ilmiah, bunga ini disebut dengan Convallaria majalis. Bunga ini dapat dijumpai di beberapa wilayah di Asia dan Eropa.
Bentuknya sangat imut, seperti lonceng terbalik berwarna putih.
Bagi masyarakat Eropa, bunga ini dianggap sebagai lambang cinta yang suci, kesetiaan dan ketulusan.
Bahkan putri Kate Middleton memakai bunga ini sebagai bunga pengantin di acara pernikahannya.
Namun bunga ini ternyata mematikan, karena mengandung racun glikosida yang terdapat pada hampir seluruh bagian tanaman ini termasuk pada buahnya. Racun yang terkandung di dalam Lily of the Valley ini, jika tertelan akan dapat menyebabkan kerusakan system peredaran darah, merusak penccernaan dsb.
Dosis kecil menyebabkan muntah, diare, mual dan sakit perut. Sedangkan dalam dosis besar, racun di dalam Lily of the Valley ini bisa menyebabkan kematian. 

Milkweeds
Warnanya pinkish violet ini membuat bunga Milkweeds terlihat cantik. Bunga ini disebut juga Asclepias, dan mengandung racun yang dapat menyebabkan kematian. Getah dari bunga ini mengandung suatu senyawa yang disebut alkaloid dan cardenoloid. Meski kedua senyawa tersebut sering digunakan sebagai bahan obat, namun jika digunakan secara salah, justru akan menjadi racun.
Racun pada bunga Milkweeds ini sebenarnya digunakan sebagai pertahanan terhadap ulat dan hewan-hewan lain yang dapat merusak buahnya.
Jika sampai tertelan, racun Milkweeds ini bisa menyebabkan terjadinya dermatitis ringan hingga dapat menyebabkan kematian.
Dahulu, orang Amerika Selatan dan Afrika memakai getah bunga ini di ujung panah sebagai racun ketika memanah hewan buruan. 

Ranuculus
Ranuculus disebut juga dengan nama Buttercup atau Spearworts. Jika sekilas dilihat, bunga ini Nampak seperti mawar. Namun sebenarnya bunga ini bukanlah termasuk dalam keluarga mawar. Bunga ini memiliki banyak sekali warna yang terlihat sangat menarik, mulai dari merah, orange, kuning dan putih.
Karena keccantikannya, Ranuculus sering dipakai sebagai bunga hias, namun harus diperlakukan pengawasan yang cukup ketat, karena bunga ini juga mengandung racun yang mematikan baik bagi hewan ataupun manusia.
Dengan kecantikannya, ranuculus ternyata menyimpan racun yang berbahaya. Jika ada hewan atau manusia yang nekat memakan bunga ini, maka akan terjadi gejala kerusakan pencernaan akibat racunnya. Diare disertai darah, air liur berlebih, sakit perut parah dan rusaknya selaput lendir adalah merupakan gejala keracunan Ranuculus ini.
Dalam beberapa kasus, kematian menjadi efek yang paling buruk yang disebabkan oleh bunga Ranuculus ini. 

Nerium oleander
Oleander sering disebut juga sebagai pohon mentega yang merupakan pohon yang berasal dari daratan Afrika. Bunganya berwarna merah muda yang sangat menarik bagi siapapun yang melihatnya. Tanaman ini banyak dijadikan tanaman hias, tapi siapa sangka di semua bagian bunga ini mengandung racun.
Getah Oleander jika terkena luka pada tubuh manusia dapat menyebabkan kelumpuhan. Pada kasus yang ekstrim, korban dapat mengalami sirkulasi darah yang tidak teratur, pucat, kedinginan dan bahkan gangguan syarat dan hilang kesadaran.
Bagi masyarakat Jepang, bunga cantik berwarna merah ini memiliki arti yang khusus. Bunga yang umumnya bersemi pada bulan Mei ini merupakan bunga yang pertama kali mekar di kota Hiroshima pasca terjadinya ledakan bom aton pada tahun 1945.
Untuk mengenang hal itu, Nerium oleander kini secara resmi digunakan sebagai bunga resmi kota tersebut.
Dengan latar belakan kisah sejarah yang cukup menyedihkan, bunga ini ternyata juga mengandung racun mematikan. Racun Nerium oleander termasuk dalam kategori oleandrin dan neriine. Jika seseorang menelan senyawa racun dari Nerium oleander ini, maka racun akan bekerja hingga menyebabkan glikosida jantung, dermatitis hingga kematian. 

Opium
Sudah sejak jaman dahulu kala, opium menjadi tanaman yang dianggap menjadi pahlawan dan memiliki peran yang sangat penting di dunia pengobatan. Tanama ini hampir ada di seluruh dunia karena dapat tumbuh di berbagai daerah. Dalam dunia pengobatan, opium atau bunga poppy diambil getahnya untuk bahan bius, bunga opium ini mengandung racun alkaloid yang dapat menyebabkan halusinasi layaknya konsumsi narkoba / morfin.
Walau dikenal sebagai tanaman yang bisa berfungsi sebagai obat, opium tetaplah racun yang jika digunakan terus bisa menyebabkan ketergantungan. Dosis besar dari opium dapat menyebabkan keracunan, bahkan mencium uapnya saja bisa membuat seseorang berhalusinasi hingga meninggal. Masalah pernapasan akut, koma, jantung berhenti dan paru – paru rusak adalah efek samping opium yang dapat menyebabkan kematian seseorang.

Bintaro
Nama lain dari tanaman ini adalah Cerbera manghas, tanaman ini masuk ke dalam ekosistem hutan mangrove. Bintaro kerap dijadikan alat penghijauan karena termasuk tanaman kuat dalam bertahan hidup, aspek tumbuhnya cepat (tingginya bisa mencapai 12 meter) dan memiliki buah serta bunga yang menarik.
Namun dibalik itu semua, bintaro memiliki bunga dan buah yang mengandung cerberin, suatu glikosida yang sangat dapat mempengaruhi kerja jantung.
Jaman dulu, orang-orang mengunakan racun bintaro untuk membunuh atau bunuh diri. Selain itu, racunnya juga kerap digunakan untuk mengolesi mata anak panah kala berburu. Bahkan hingga kini, buah bintaro yang sudah matang dipercaya ampuh mengusir tikus yang berkeliaran di rumah.

Patah Tulang
Tanaman patah tulang (Euphorbia tirucalli) adalah jenis tanaman herbal yang biasanya dijadikan sebagai tanaman hias. Tubuhnya yang tumbuh bercabang dua mulai awal tumbuh hingga dewasanya membuat tanaman patah tulang ini Nampak unik karena seperti batang yang patah – patah.
Banyak manfaat dari tanaman ini, misal jika kami tertusuk duri atau pecahan kaca dan sulit dikeluarkan, olesi dengan getah patah tulang, maka duri atau pecahan kaca tersebut akan keluar dengan sendirinya. Selain itu, getahnya juga bermanfaat untuk mengobati sakit gigi berlubang, dan sesuai dengan namanya ‘patah tulang’ , tanaman ini juga kerap dijadikan obat patah tulang. Namun jika getahnya terkena mata akan dapat menyebabkan kebutaan.

Keladi (Caladium)
Tanaman keladi sering dijadikan tanaman hias karena warnanya yang unik, meskipun masuk ke dalam kelompok talas-talasan, keladi bukan layaknya talas yang umbinya bisa dikonsumsi.
Seluruh tubuh dari keladi ini beracun. Jika daunnya tergigit akan langsung menimbulkan reaksi bengkak dan gatal. 

Doll’s Eye
Bentuknya sangat unik, yaitu dengan warna putih kental disertai titik hitam di tengah buah berry tersebut. Walau tanaman ini terlihat indah dengan daunnya yang lebar, namun keseluruhan tanaman ini sangatlan beracun khususnya untuk manusia.
Titik hitam yang ada di tengah buah berry putih ini adalah titik yang menandakan tempat dengan konsentrat racun paling tinggi. Ditambah lagi karena bentuknya yang sangat unik inilah, biasanya anak kecil tertarik dengan tanaman Doll’s Eye dan telah ada berbagai kasus keracunan terkait dengan hal tersebut. Gejalan keracunan ini diakhiri dengan serangan jantung yang diikuti dengan kematian. 

Angel’s Trumpet (Terompet Malaikat)
Tumbuhan Angel’s Trumpet ini mendapatkan namanya dari betuk mahkota yang menyerupai terompet dan menghadap ke bawah. Bunga ini mengandung konsentrat racun yang tinggi yaitu racun scopolamine yang dikenal dapat menyebabkan halusinasi parah dam dapat menyebabkan kematian.
Yang mengerikan adalah jika racun dari tanaman lain bisa diserap tubuh karena dimakan, maka ekstrak Angel’s Trumpet ini dapat menjadi racun yang diserap kulit. Inilah yang dimanfaatkan beberpa criminal untuk melakukan tindakan pencurian, bahkan dikatakan korban mereka tidak sadar sama sekali bahwa ia dicuri. Gejala dari racun Angel’s Trumpet adalah sulitnya pernapasan, halusinasi, diare dan akhirnya kematian. 

Aconitum
Tanaman ini mempunyai nama lain yaitu Wolf’s bane, Women’s bane, Devils helmet, Leopard’s bane hingga Blue rocket. Sering digunakan oleh suku Ainu dari Jepang untuk berburu dengan dioleskan di ujung panah mereka, karena mengandung racun yang bernama alkaloid pseudacontine.
Dalam jumlah yang relative banyak, seseorang manusia dewasa dapat menderita kesakitan yang dimulai dari mual, mutah-mutah, kelumpuhan hingga kegagalan organ, hanya dalam waktu 2-6 jam. Namun juga diketahui bahwa dengan hanya 20ml racun ini saja sudah dapat membunuh pria dewasa. Nama Wolf’s bane ini sendiri berasal dari sejarahnya, karena sering digunakan untuk membunuh serigala.

Strychnine Tree
Dikenal juga sebagai kacang beracun, Pohon Strychnine adalah tumbuhan yang mimiliki biji mematikan dengan kandungan racun seperti namanya, yaitu Strychnine. Bukti dari betapa mengerikannya racun ini sendiri ditunjukkan dalam kisah Ratu Cleopatra yang meminta bawahannya untuk melakukan bunuh diri dengan memakan biji pohon Strynchnine. Ia ingin mengetahui apakah biji ini adalah cara ternaik baginya untuk bunuh diri. Setelah melihat bahwa bawahannya kejang-kejang menderita kesakitan, Cleopatra mengurungkan niatnya.
Alasan mengapa Cleopatra mengurungkan niatnya adalah karena memang gejala dari racun ini sangatlah terlihat mengerikan dan menyakitkan, dimulai dari kejang-kejang kuat, gemetar, muntah-muntah, kehilangan kesadaran hingga akhirnya kematian. 

The Suicide Tree
Nama lain dari tanaman ini adalah Pong-pong, Othalanga, sedangkan nama ilmiahnya adalah Cerbera odollam. Bentuknya sangat mirip dengan bunga oleander, karena berasal dari family yang sama. Sedangkan alas an dari penamaan tanaman ini adalah karena tanaman ini adalah tanaman popular untuk senjata pembunuhan diam-diam dan juga bunuh diri.
Berisikan racun yang dikenal dengan nama Cerberin, dapat menyebabkan gangguan otot jantung, kegagalan pernapasan dan kematian. Selain itu membuat seseorang memakan biji beracun ini juga sangatlah mudah, karena rasanya dapat ditutupi oleh bumbu makanan lainnya dan tidak hanya itu saja, racun dari tumbuhan ini sering diabaikan saat otopsi. Inilah sebabnya mengapa The Suicide Tree sering dikatakan sebagai alat pembunuhan yang sempurna. 

Rosary Pea
Tidak perlu jauh-jauh ke luar negri jika ingin melihat tanaman ini, karena tanaman ini adalah tanaman endemic Indonesia. Dikenal secara mendunia sebagai The Rosary Pea, Crab’s Eye atau Jumble Bead, namun di Indonesia dikenal dengan nama Saga Rambat (Saga telik).
Dapat dikenal dengan warna bijinya yang merah terang, tumbuhan ini mengandung racun yang bernama Abrin dan sangatlah fatal. Hanya dengan menghirup racun ini saja dapat bersifat fatal, apalagi mengkonsumsinya, efeknya adalah halusinasi, kegagalan pernapasan, gagal ginjal, dehidrasi dan akhirnya kematian.
Namun uniknya, di Indonesia, tanaman ini diolah menjadi obat sariawan yang digabungkan dengan daun sirih. 

Deadly Nightshade
Secara sekilas, tanaman ini terlihat tidak berbahaya, bahkan terlihat dapat dimakan dengan buah berry nya yang berwarna hijau atau hitam mengkilat, ditambah lagi rasanya yang manis. Namun sayangnya, tumbuhan Deadly Nightshade adalah salah satu tanaman paling mematikan yang ada di dunia.
Anehnya adalah racun atropine dan scopolamine yang ada di dalam tanaman ini tidak mempengaruhi hewan tertentu seperti kuda, kelinci, domba dan beberapa burung. Manusia sendiri termasuk sebagai mamalia yang sensitive terhadap racun ini, dimana 2 buah berry tanaman ini diketahui cukup untuk membunuh seorang anak kecil, dan 10 hingga 20 buah cukup untuk membunuh seorang manusia dewasa. Hal ini berlaku lebih fatal lagi untuk daun tanaman ini. Dibutuhkan hanya 1 daun saja untuk membunuh seorang pria dewasa. 

Water Hemlock
Cicuta atau Water Hemlock merupakan tanaman atraktif dengan bunga kecil berwarma putih atau hijau yang tersusun menyerupai paying. Di Amerika Utara, Water Hemlock adalah tumbuhan paling mematikam, karena sangat beracun bagi manusia. Memiliki racun yang bernama cicutoxin, keseluruhan tanaman ini sangat beracun, khususnya pada bagian akar.
Manusia yang mengkonsumsi tumbuhan ini akan menderita sakit mengerikan seperti kram, muntah-muntah, kebingungan, sakit di daerah perut, gemetar dan akhirnya kematian karena gagal otot jantung. 


Tanaman Castor
Jika di dunia ini, ubur – ubur kotak merupakan hewan yang paling beracun, maka untuk tanaman yang paling beracun di dunia adalah Tanaman Castor (Castor Plant).
Tanaman ini juga diakui oleh Guinness Book pada tahun 2007 sebagai tumbuhan paling beracun di dunia. Tanaman ini juga disebut sebagai tanaman jarak.
Mengapa tanaman ini sangat beracun, adalah karena keseluruhan tanaman ini mengandung sebuah racun mematikan yang dikenal dengan nama risin, khisinya untuk biji dari tanaman Castor.
1 biji tumbuhan ini cukup untuk membunuh seorang manusia hanya dalam jangka waktu 2 hari, padahal 1 biji Tanaman Castor hanya mengandung 1 hingga 2 miligram risin. Dalam waktu 2 hari, kematian yang disebabkan juga bukan kematian yang tenang, melainkan kematian yang sangat menyakitkan. Dimulai dari rasa terbakar di daerah mulut dan leher, sakit di daerah perut, diare parah, muntah-muntah, hingga dehidrasi kemudian kematian. 


Nah bagaimana dengan artikel diatas? Jujur Aku juga baru kali ini mengetahui kalo di sekitar kita ternyata banyak tanaman yang berbahaya , mulai dari efek iritasi kulit sampai dengan kematian, Jadi alangkah baiknya jika Anda mulai melihat sekeliling Anda. Segera tebang tanaman yang berbahaya, pastinya Anda tidak mau keluarga atau binatang peliharaan kesayangan Anda berakhir di tanaman – tanaman tersebut bukan?

Semoga bermanfaat~!

Ciao!!  
 

Sumber: 
Google Images






 
alis aquilae ♪ Blogger Template by Ipietoon Blogger Template