Tanaman Berbahaya
di Dunia
Hi readers~!
Mungkin pas lihat
gambar di atas, kalian berpikir “Ah ngga mungkin, tanaman bisa ngebunuh orang”
Nah, hari ini aku
mau sharing tentang tanaman cantik yang berbahaya, dalam artian tanaman yang
mengandung racun yang mematikan.
Mematikan di sini
ngga hanya mematikan untuk hewan saja, namun jika pertolongan tidak segera
dilakukan, nyawa manusia pun bisa melayang.
Penasaran apa aja
tanaman itu? Yuk kita simak…
Dalam
bahasa ilmiah, bunga ini disebut dengan Convallaria majalis. Bunga ini dapat
dijumpai di beberapa wilayah di Asia dan Eropa.
Bentuknya
sangat imut, seperti lonceng terbalik berwarna putih.
Bagi
masyarakat Eropa, bunga ini dianggap sebagai lambang cinta yang suci, kesetiaan
dan ketulusan.
Bahkan
putri Kate Middleton memakai bunga ini sebagai bunga pengantin di acara
pernikahannya.
Namun
bunga ini ternyata mematikan, karena mengandung racun glikosida yang terdapat
pada hampir seluruh bagian tanaman ini termasuk pada buahnya. Racun yang
terkandung di dalam Lily of the Valley ini, jika tertelan akan dapat
menyebabkan kerusakan system peredaran darah, merusak penccernaan dsb.
Dosis
kecil menyebabkan muntah, diare, mual dan sakit perut. Sedangkan dalam dosis
besar, racun di dalam Lily of the Valley ini bisa menyebabkan kematian.
Milkweeds
Warnanya
pinkish violet ini membuat bunga Milkweeds terlihat cantik. Bunga ini disebut
juga Asclepias, dan mengandung racun yang dapat menyebabkan kematian. Getah
dari bunga ini mengandung suatu senyawa yang disebut alkaloid dan cardenoloid.
Meski kedua senyawa tersebut sering digunakan sebagai bahan obat, namun jika
digunakan secara salah, justru akan menjadi racun.
Racun
pada bunga Milkweeds ini sebenarnya digunakan sebagai pertahanan terhadap ulat
dan hewan-hewan lain yang dapat merusak buahnya.
Jika
sampai tertelan, racun Milkweeds ini bisa menyebabkan terjadinya dermatitis
ringan hingga dapat menyebabkan kematian.
Dahulu, orang Amerika
Selatan dan Afrika memakai getah bunga ini di ujung panah sebagai racun ketika
memanah hewan buruan.
Ranuculus
Ranuculus
disebut juga dengan nama Buttercup atau Spearworts. Jika sekilas dilihat, bunga
ini Nampak seperti mawar. Namun sebenarnya bunga ini bukanlah termasuk dalam
keluarga mawar. Bunga ini memiliki banyak sekali warna yang terlihat sangat
menarik, mulai dari merah, orange, kuning dan putih.
Karena
keccantikannya, Ranuculus sering dipakai sebagai bunga hias, namun harus
diperlakukan pengawasan yang cukup ketat, karena bunga ini juga mengandung
racun yang mematikan baik bagi hewan ataupun manusia.
Dengan
kecantikannya, ranuculus ternyata menyimpan racun yang berbahaya. Jika ada
hewan atau manusia yang nekat memakan bunga ini, maka akan terjadi gejala
kerusakan pencernaan akibat racunnya. Diare disertai darah, air liur berlebih,
sakit perut parah dan rusaknya selaput lendir adalah merupakan gejala keracunan
Ranuculus ini.
Dalam
beberapa kasus, kematian menjadi efek yang paling buruk yang disebabkan oleh
bunga Ranuculus ini.
Nerium
oleander
Oleander
sering disebut juga sebagai pohon mentega yang merupakan pohon yang berasal
dari daratan Afrika. Bunganya berwarna merah muda yang sangat menarik bagi
siapapun yang melihatnya. Tanaman ini banyak dijadikan tanaman hias, tapi siapa
sangka di semua bagian bunga ini mengandung racun.
Getah
Oleander jika terkena luka pada tubuh manusia dapat menyebabkan kelumpuhan.
Pada kasus yang ekstrim, korban dapat mengalami sirkulasi darah yang tidak
teratur, pucat, kedinginan dan bahkan gangguan syarat dan hilang kesadaran.
Bagi
masyarakat Jepang, bunga cantik berwarna merah ini memiliki arti yang khusus.
Bunga yang umumnya bersemi pada bulan Mei ini merupakan bunga yang pertama kali
mekar di kota Hiroshima pasca terjadinya ledakan bom aton pada tahun 1945.
Untuk
mengenang hal itu, Nerium oleander kini secara resmi digunakan sebagai bunga
resmi kota tersebut.
Dengan latar belakan kisah
sejarah yang cukup menyedihkan, bunga ini ternyata juga mengandung racun
mematikan. Racun Nerium oleander termasuk dalam kategori oleandrin dan neriine.
Jika seseorang menelan senyawa racun dari Nerium oleander ini, maka racun akan
bekerja hingga menyebabkan glikosida jantung, dermatitis hingga kematian.
Opium
Sudah
sejak jaman dahulu kala, opium menjadi tanaman yang dianggap menjadi pahlawan
dan memiliki peran yang sangat penting di dunia pengobatan. Tanama ini hampir
ada di seluruh dunia karena dapat tumbuh di berbagai daerah. Dalam dunia
pengobatan, opium atau bunga poppy diambil getahnya untuk bahan bius, bunga
opium ini mengandung racun alkaloid yang dapat menyebabkan halusinasi layaknya
konsumsi narkoba / morfin.
Walau dikenal sebagai
tanaman yang bisa berfungsi sebagai obat, opium tetaplah racun yang jika
digunakan terus bisa menyebabkan ketergantungan. Dosis besar dari opium dapat
menyebabkan keracunan, bahkan mencium uapnya saja bisa membuat seseorang
berhalusinasi hingga meninggal. Masalah pernapasan akut, koma, jantung berhenti
dan paru – paru rusak adalah efek samping opium yang dapat menyebabkan kematian
seseorang.
Bintaro
Nama
lain dari tanaman ini adalah Cerbera manghas, tanaman ini masuk ke dalam
ekosistem hutan mangrove. Bintaro kerap dijadikan alat penghijauan karena
termasuk tanaman kuat dalam bertahan hidup, aspek tumbuhnya cepat (tingginya
bisa mencapai 12 meter) dan memiliki buah serta bunga yang menarik.
Namun
dibalik itu semua, bintaro memiliki bunga dan buah yang mengandung cerberin,
suatu glikosida yang sangat dapat mempengaruhi kerja jantung.
Jaman dulu, orang-orang
mengunakan racun bintaro untuk membunuh atau bunuh diri. Selain itu, racunnya
juga kerap digunakan untuk mengolesi mata anak panah kala berburu. Bahkan
hingga kini, buah bintaro yang sudah matang dipercaya ampuh mengusir tikus yang
berkeliaran di rumah.
Patah
Tulang
Tanaman
patah tulang (Euphorbia tirucalli) adalah jenis tanaman herbal yang biasanya
dijadikan sebagai tanaman hias. Tubuhnya yang tumbuh bercabang dua mulai awal
tumbuh hingga dewasanya membuat tanaman patah tulang ini Nampak unik karena
seperti batang yang patah – patah.
Banyak
manfaat dari tanaman ini, misal jika kami tertusuk duri atau pecahan kaca dan
sulit dikeluarkan, olesi dengan getah patah tulang, maka duri atau pecahan kaca
tersebut akan keluar dengan sendirinya. Selain itu, getahnya juga bermanfaat
untuk mengobati sakit gigi berlubang, dan sesuai dengan namanya ‘patah tulang’
, tanaman ini juga kerap dijadikan obat patah tulang. Namun jika getahnya
terkena mata akan dapat menyebabkan kebutaan.
Keladi (Caladium)
Tanaman
keladi sering dijadikan tanaman hias karena warnanya yang unik, meskipun masuk
ke dalam kelompok talas-talasan, keladi bukan layaknya talas yang umbinya bisa
dikonsumsi.
Seluruh tubuh dari keladi
ini beracun. Jika daunnya tergigit akan langsung menimbulkan reaksi bengkak dan
gatal.
Doll’s
Eye
Bentuknya
sangat unik, yaitu dengan warna putih kental disertai titik hitam di tengah
buah berry tersebut. Walau tanaman ini terlihat indah dengan daunnya yang
lebar, namun keseluruhan tanaman ini sangatlan beracun khususnya untuk manusia.
Titik hitam yang ada di
tengah buah berry putih ini adalah titik yang menandakan tempat dengan
konsentrat racun paling tinggi. Ditambah lagi karena bentuknya yang sangat unik
inilah, biasanya anak kecil tertarik dengan tanaman Doll’s Eye dan telah ada
berbagai kasus keracunan terkait dengan hal tersebut. Gejalan keracunan ini
diakhiri dengan serangan jantung yang diikuti dengan kematian.
Angel’s
Trumpet (Terompet Malaikat)
Tumbuhan
Angel’s Trumpet ini mendapatkan namanya dari betuk mahkota yang menyerupai
terompet dan menghadap ke bawah. Bunga ini mengandung konsentrat racun yang
tinggi yaitu racun scopolamine yang dikenal dapat menyebabkan halusinasi parah
dam dapat menyebabkan kematian.
Yang mengerikan adalah jika
racun dari tanaman lain bisa diserap tubuh karena dimakan, maka ekstrak Angel’s
Trumpet ini dapat menjadi racun yang diserap kulit. Inilah yang dimanfaatkan
beberpa criminal untuk melakukan tindakan pencurian, bahkan dikatakan korban
mereka tidak sadar sama sekali bahwa ia dicuri. Gejala dari racun Angel’s
Trumpet adalah sulitnya pernapasan, halusinasi, diare dan akhirnya kematian.
Aconitum
Tanaman
ini mempunyai nama lain yaitu Wolf’s bane, Women’s bane, Devils helmet,
Leopard’s bane hingga Blue rocket. Sering digunakan oleh suku Ainu dari Jepang
untuk berburu dengan dioleskan di ujung panah mereka, karena mengandung racun
yang bernama alkaloid pseudacontine.
Dalam jumlah yang relative
banyak, seseorang manusia dewasa dapat menderita kesakitan yang dimulai dari
mual, mutah-mutah, kelumpuhan hingga kegagalan organ, hanya dalam waktu 2-6
jam. Namun juga diketahui bahwa dengan hanya 20ml racun ini saja sudah dapat
membunuh pria dewasa. Nama Wolf’s bane ini sendiri berasal dari sejarahnya,
karena sering digunakan untuk membunuh serigala.
Strychnine
Tree
Dikenal
juga sebagai kacang beracun, Pohon Strychnine adalah tumbuhan yang mimiliki
biji mematikan dengan kandungan racun seperti namanya, yaitu Strychnine. Bukti
dari betapa mengerikannya racun ini sendiri ditunjukkan dalam kisah Ratu
Cleopatra yang meminta bawahannya untuk melakukan bunuh diri dengan memakan
biji pohon Strynchnine. Ia ingin mengetahui apakah biji ini adalah cara ternaik
baginya untuk bunuh diri. Setelah melihat bahwa bawahannya kejang-kejang
menderita kesakitan, Cleopatra mengurungkan niatnya.
Alasan mengapa Cleopatra
mengurungkan niatnya adalah karena memang gejala dari racun ini sangatlah
terlihat mengerikan dan menyakitkan, dimulai dari kejang-kejang kuat, gemetar,
muntah-muntah, kehilangan kesadaran hingga akhirnya kematian.
The
Suicide Tree
Nama
lain dari tanaman ini adalah Pong-pong, Othalanga, sedangkan nama ilmiahnya
adalah Cerbera odollam. Bentuknya sangat mirip dengan bunga oleander, karena
berasal dari family yang sama. Sedangkan alas an dari penamaan tanaman ini
adalah karena tanaman ini adalah tanaman popular untuk senjata pembunuhan
diam-diam dan juga bunuh diri.
Berisikan
racun yang dikenal dengan nama Cerberin, dapat menyebabkan gangguan otot
jantung, kegagalan pernapasan dan kematian. Selain itu membuat seseorang
memakan biji beracun ini juga sangatlah mudah, karena rasanya dapat ditutupi
oleh bumbu makanan lainnya dan tidak hanya itu saja, racun dari tumbuhan ini
sering diabaikan saat otopsi. Inilah sebabnya mengapa The Suicide Tree sering
dikatakan sebagai alat pembunuhan yang sempurna.
Rosary
Pea
Tidak
perlu jauh-jauh ke luar negri jika ingin melihat tanaman ini, karena tanaman
ini adalah tanaman endemic Indonesia. Dikenal secara mendunia sebagai The
Rosary Pea, Crab’s Eye atau Jumble Bead, namun di Indonesia dikenal dengan nama
Saga Rambat (Saga telik).
Dapat
dikenal dengan warna bijinya yang merah terang, tumbuhan ini mengandung racun
yang bernama Abrin dan sangatlah fatal. Hanya dengan menghirup racun ini saja
dapat bersifat fatal, apalagi mengkonsumsinya, efeknya adalah halusinasi,
kegagalan pernapasan, gagal ginjal, dehidrasi dan akhirnya kematian.
Namun
uniknya, di Indonesia, tanaman ini diolah menjadi obat sariawan yang
digabungkan dengan daun sirih.
Deadly
Nightshade
Secara
sekilas, tanaman ini terlihat tidak berbahaya, bahkan terlihat dapat dimakan
dengan buah berry nya yang berwarna hijau atau hitam mengkilat, ditambah lagi
rasanya yang manis. Namun sayangnya, tumbuhan Deadly Nightshade adalah salah
satu tanaman paling mematikan yang ada di dunia.
Anehnya
adalah racun atropine dan scopolamine yang ada di dalam tanaman ini tidak
mempengaruhi hewan tertentu seperti kuda, kelinci, domba dan beberapa burung.
Manusia sendiri termasuk sebagai mamalia yang sensitive terhadap racun ini,
dimana 2 buah berry tanaman ini diketahui cukup untuk membunuh seorang anak
kecil, dan 10 hingga 20 buah cukup untuk membunuh seorang manusia dewasa. Hal
ini berlaku lebih fatal lagi untuk daun tanaman ini. Dibutuhkan hanya 1 daun
saja untuk membunuh seorang pria dewasa.
Water
Hemlock
Cicuta
atau Water Hemlock merupakan tanaman atraktif dengan bunga kecil berwarma putih
atau hijau yang tersusun menyerupai paying. Di Amerika Utara, Water Hemlock
adalah tumbuhan paling mematikam, karena sangat beracun bagi manusia. Memiliki
racun yang bernama cicutoxin, keseluruhan tanaman ini sangat beracun, khususnya
pada bagian akar.
Manusia
yang mengkonsumsi tumbuhan ini akan menderita sakit mengerikan seperti kram,
muntah-muntah, kebingungan, sakit di daerah perut, gemetar dan akhirnya
kematian karena gagal otot jantung.
Tanaman
Castor
Jika
di dunia ini, ubur – ubur kotak merupakan hewan yang paling beracun, maka untuk
tanaman yang paling beracun di dunia adalah Tanaman Castor (Castor Plant).
Tanaman
ini juga diakui oleh Guinness Book pada tahun 2007 sebagai tumbuhan paling
beracun di dunia. Tanaman ini juga disebut sebagai tanaman jarak.
Mengapa
tanaman ini sangat beracun, adalah karena keseluruhan tanaman ini mengandung
sebuah racun mematikan yang dikenal dengan nama risin, khisinya untuk biji dari
tanaman Castor.
1 biji tumbuhan ini cukup
untuk membunuh seorang manusia hanya dalam jangka waktu 2 hari, padahal 1 biji
Tanaman Castor hanya mengandung 1 hingga 2 miligram risin. Dalam waktu 2 hari,
kematian yang disebabkan juga bukan kematian yang tenang, melainkan kematian yang
sangat menyakitkan. Dimulai dari rasa terbakar di daerah mulut dan leher, sakit
di daerah perut, diare parah, muntah-muntah, hingga dehidrasi kemudian
kematian.
Nah bagaimana
dengan artikel diatas? Jujur Aku juga baru kali ini mengetahui kalo di sekitar
kita ternyata banyak tanaman yang berbahaya , mulai dari efek iritasi kulit
sampai dengan kematian, Jadi alangkah baiknya jika Anda mulai melihat
sekeliling Anda. Segera tebang tanaman yang berbahaya, pastinya Anda tidak mau
keluarga atau binatang peliharaan kesayangan Anda berakhir di tanaman – tanaman
tersebut bukan?
Semoga
bermanfaat~!
Ciao!!
Sumber:
Sumber 2
Google Images