Pages

Saturday, 28 May 2016

5 Peralatan Pertahanan Militer Super Canggih Milik Israel

 


Negara Israel terkenal sebagai salah satu Negara yang paling sering terlibat konflik dengan Negara lain. Akibat begitu banyaknya konflik tersebut, Negara Israel selalu berada dalam ancaman mendapatkan serangan dari Negara-negara lain. Untuk mengatasi ancaman tersebut, militer Israel (Israel Defense Force) kemudian mengembangkan berbagai peralatan canggih untuk mempertahankan negaranya. Sebagian peralatan tersebut dikembangkan dengan bantuan sekutunya, seperti Amerika Serikat atau Inggris, dan sebagian lagi dikembangkan sendiri. 


Berikut ini 5 perangkat super canggih Israel yang membuat mereka begitu percaya diri dalam peperangan.


Iron Dome
Iron Dome, sering disebut juga kubah pelindung Israel, adalah sebuah system pertahanan udara milik Israel yang dikembangkan oleh perusahaan Rafael Advanced Defense Systems. Iron Dome dirancang untuk menghadang serangan roket yang mengarah ke Israel, sehingga tidak sampai mengenai sasaran. Rudal Iron Dome diperkirakan bisa menghancurkan roket musuh hingga jarak 70 kilometer dari sasaran. Jet tempur musuh yang memasuki wilayah Israel diklaim juga akan ditembak jatuh oleh Iron Dome.
Sistem ini merupakan salah satu system pertahanan paling vital bagi Israel karena Negara mereka sering kali mendapatkan serangan roket, terutama dari wilayah Palestina. Sejak dioperasikan pada tahun 2011, Iron Dome diklaim mampu melumpuhkan sampai 90% dari seluruh roket yang ditujukan ke wilayah padat penduduk Israel.
“Sedikitnya korban di Israel akibat serangan roket menunjukkan bahwa Iron Dome adalah pelindung misil paling efektif dan paling teruji di dunia” ungkap Mark Thompson, wartawan dan pengamat teknologi militer.



   Satelit Ofeq
Ofeq adalah satelit mata-mata Israel yang diciptakan oleh Israel Aerospace Industries (IAI) yang generasi pertamanya diluncurkan pada tahun 1988. Satelit ini kini telah memasuki generasi ke sepuluh yang mengangkasa pada 9 April 2014 lalu. Ofeq 10 sangat membantu militer Israel karena mampu mengobservasi bumi dan merekam gambar resolusi tinggi di daratan. Satelit ini bahkan dirancang untuk dapat bekerja siang dan malam serta dalam berbagai kondisi cuaca.
Israel tidak pernah secara jelas mengungkapkan kemampuan dari satelit yang harganya diperkirakan mencapai USD 300 juta ini. Namun satelit ini diperkirakan memegang peranan penting dalam memata-matai gerakan musuh. “Ofeq 10 akan meningkatkan kapabilitas itelijen Israel dan memungkinkan penanganan ancaman dari dekat maupun jauh dengan lebih baik dan mampu dioperasikan setiap jam di segala cuaca” klaim Mentri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon. 


Elbit Hermes
Elbit Hermes 900 adalah salah satu drone atau pesawat terbang tak berawak canggih yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi Israel, Elbit Systems. Drone yang secara efektif beroperasi sejak Desember 2009 ini didesain untuk melakukan misi mata-mata dan telekomunikasi jarak jauh serta mempu terbang hingga ketinggian maksimal 30 ribu kaki.
Karena kecanggihannya, banyak Negara lain yang tertarik menggunakan drone milik Israel ini. Salah satunya Brasil, yang belum lama ini memesan 900 unit perangkat canggih itu untuk kepentingan kemanan Piala Dunia 2014. Beberapa Negara lain tercatat menggunakan Elbit Hermes 900 adalah Swiss, Chile, Kolombia, dan Meksiko.
 

   Tank Merkava
Merkava adalah tank utama yang digunakan tentara Israel dan dibuat oleh IDF Ordbabce Corps. Merkava telah dikembangkan sejak tahun 1973 dan mulai beoperasi pada tahun 1979. Tank ini pertama kali digunakan secara intensif dalam perang Lebanon pada tahun 1982. Tank ini didesain secara khusus sehingga mampu diperbaiki secara cepat jika mengalami kerusakan. Selain itu mesin penggerak tank ini berada di bagian depan, sehingga mampu melindungi pengemudinya dengan lebih baik.
Tank yang tiap unitnya diperkirakan berharga sekitar USD 6 juta ini telah terlibat dalam cukup banyak perang dan menjadi bagian penting dalam agresi Israel. Dalam berbagai peperangan, tank ini mampu mengungguli tank-tank dari Negara-negara lain. Tank ini bahkan cukup kebal saat diserang dengan senjata anti tank.


   Guardium
Pihak militer Israel sangat peduli terhadap keslamatan tentaranya. Untuk mengurangi angka kematian tentara, mereka kemudian mengembangkan robot untuk digunakan dalam militer. Salah satunya adalah Guardium. Guardium adalah robot yang didesain seperti mobil dengan empat buah roda. Selain digunakan untuk patrol menjaga keamanan, robot ini juga mampu membawa perlengkapan seberat 300 kilogram. Robot ini dikendalikan secara jarak jauh dengan menggunakan joystick dan bisa digerakkan secara otonom melalui rute patrol yang sudah dipetakan.
Guardium dibekali kamera yang bisa bergerak ke segala arah (360 derajat), sensor untuk melihat di malam hari, serta perlengkapan perang seperti senapan mesin dan granat. Hebatnya lagi, robot ini juga memahami rambu-rambu lalu lintas di persimpangan jalan, serta mampu mendeteksi ancaman bom di tepi jalan. Bahkan jika melihat ada ancaman, robot ini bisa mengirim sinyal siap siaga kepada operator.

Sumber: itsbeeinspired and Google Images