Saturday 6 February 2016

Santa Claus is coming to my house --- Only when I sleep

"... Pohon terang... pohon terang... sungguh indah rupamu...."
Pada tau lagu ini kan? Pas perayaan Natal sekolah minggu pasti menyanyikan lagu ini sambil lampu di gereja dimatiin semua, trus pada dibagiin lilin, dinyalain lilinya, dibakar pohonnya hahaha ngga , lilin itu buat penerangan gitu deh, abis itu disambung dengan lagu O holy night atau malam kudus. 

Kira - kira pada tau ngga sejarah pohon natal dan kenapa disimbolkan dengan pohon cemara?
Hayuuu disimak biar lebih pinter 

 Asal usul pohon Natal

Pohon Natal yang kita lihat setiap menjelang perayaan Natal, selalu dihiasi dengan pernak pernik glossy berwarna emas, merah, hijau, kadang ada hiasan cane candy, sinterklas, malaikat, kapas (biar kayak kena salju) dan bintang.
Berawal dari seorang Nimrod yang adalah cucu Ham, anak Nabi Nuh. Nama nimrod dalam bahasa Ibrani berasal dari kata 'Marad' yang berarti "dia pembangkang atau murtad".
Karena bahasa Ibrani satu rumpun dengan bahasa Arab, maka ini bisa disandingkan dengan 'Murtad' atau 'Ridda'
Nimrod, adalah salah satu tokoh yang membangkang terhadap Tuhan. Jumlah kejahatannya antara lain, mengawini ibu kandungnya sendiri yang bernama Semiramis.
Setelah Nimrod mati, ibu yang juga merupakan isterinya itu menyebarkan paham bahwa Roh Nimrod tetap hidup abadi, walau jasadnya telah mati.
Semiramis menjadikan pohon Evergreen (cemara) yang bisa tumbuh dari sebatang kayu yang sudah mati sebagai simbol adanya kehidupan baru bagi Nimrod setelah mati.
Semiramis mengatakan bahwa Nimrod akan selalu berada di pohon Evergreen itu di saat hari kelahirannya tiba.
Sebab itu di dahan-dahan pohon Evergreen itu selalu dihiasi dengan hiasan dan bingkisan.

Di dalam kitab Yeremia 10 : 3-4 dikatakan "... Bukankah berhala itu pohon yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang kayu? Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya dengan paku dan palu, supaya jangan goyang"

Jadi kesimpulannya...
pohon Natal itu simbol berhala, dan juga mengandung banyak dosa karena Nimrod mengawini ibunya sendiri, yang jelas jelas di dalam taurat Musa, hal ini dilarang.

Konon kabarnya, benda-benda penghias pohon Evergreen ini adalah kepala bayi yang di penggal. Kalo sekarang mah bagus bola bola natal warna warni mengkilap. LOL
Masih mau pasang guys? Ya monggo .  . . hehehe ^__^



"You better watch out, you better not cry, You better not pout, I'm telling you why.... Santa claus is coming to town ...." ♬ 
Masih inget lagu itu? tentu nya masih ya, sekarang juga masih Februari, mungkin masih inget lagu ini pas kita di mall bulan desember. 
yes ... itu adalah kutipan dari lagu santa claus is coming to town 

Sejarahnya Santa Claus (St. Nicholas) adalah sebagai berikut: 

SINTERKLAS ---- tradisi berbohong ?!
"Ayo bobok dulu, ntar sinterklas malem malem dateng pake kreta kuda bawa hadiah. Kalo kamu nakal ntar hadiahnya dikit. Jangan lupa sepatunya di kasih rumput buat kasih makan rusa nya" Kata nyokap dulu  - Gw dengan polosnya "Ma, sekalian kesih minum aja ya, kali aja om Sinterklas haus, kan dari kutub"
Yap, itu sepenggal kisah antara gw, nyokap dan om sinterklas.
beneran, gw cuba kaga bobo sampe jam 1 malem, sinterklas ngga dateng-dateng, pas gw ketiduran, paginya gw melongok ke kolong tempat tidur, sudah ada kado , rumput di sepatu sudah kaga ada, dan gelas minum si Om udah habis.
Well, I've been fooled for a long time!!
Kebohongan ini ternyata dilakukan turun temurun sejak dalam jangka waktu berabad lamanya.

Lalu bagaimana sih sejarah Sinterklas?
Dimulai pada abad ke-4 masehi, hiduplah seorang pastor bernama Nicolas.
St. Nicolas adalah seorang pastor di Myra yang sangat dihormati oleh orang Yunani dan Latin. Legenda ini berasal dari kebiasaannya yang suka memberikan hadiah secara sembunyi-sembunyi kepada tiga wanita miskin.
Untuk melestarikan legenda ini, maka hadiah Natal diberikan secara sembunyi-sembunyi.


Di dalam kitab Wahyu 18:4 tertulis " Pergilah kamu, hai umatKu, pergilah daripadanya, supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya"
Di Indonesia sendiri Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tanggal 7 Maret 1981 dengan tegas mengeluarkan fatwa tentang haramnya merayakan Natal bersama. Fatwa itu ditandatangani oleh Ketua MUI, KH.M. Syukuri Ghozali dan Sekretaris MUI, Drs. H. Mas'udi.
"Mengikuti upacara Natal bersama bagi umat Islam, hukumnya haram" tegas fatwa tersebut.
Menurut gw pengambilan tindakan mengeluarkan fatwa ini patut diacungi jempol. Tegas.
Mungkin banyak umat Kristen yang merasa tersinggung dengan fatwa ini, kalo aku sih no , karena di dalam kristen sendiri hal ini masih diperdebatkan, mengapa orang lain malah ikutan merayakan?
Toleransi beragama bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, tapi ngga dengan mengikuti 'ritual' keagamaan mereka ataupun mengucapkan selamat hari raya.  


Sumber: masih bukunya Rizky Ridyasmara "Valentine day, Happy New Year, Natal, Halloween, so what?"
 
Akhir kata:
Saya ngga melarang pembaca merayakan Natal, kalau itu memang tradisi Anda , silakan dilaksanakan. Saya sendiri adalah seorang Kristen, namun karena Saya sudah tau pengajaran, mana yang boleh dilakukan mana yang tidak boleh dilakukan dan mana yang sebenarnya tidak perlu dilakukan, maka Saya memilih untuk tidak merayakan Natal, pasang pohon Natal maupun maen Sinterklas2an, cukup Saya yang dibohongi, anak saya jangan.
Buka pikiran Anda saat membaca artikel ini, posisikan hati Anda dalam keadaan netral.

Thanks

 
alis aquilae ♪ Blogger Template by Ipietoon Blogger Template