Pakaian ratu yang
tidak berubah membawa pesan tidak hanya tentang sifatnya tetapi juga kelas
sosialnya, pada kalangan tertentu, perubahan, hal baru, trend menunjukkan
mentalitas arriviste.
Kode ‘U and non-U’
dikaji Nancy Mitford pada tahun 50-an, mengacu kepada sejumlah isyarat rumit
masyarakat Inggris yang memisahkan kelas atas dengan bukan kelas atas. Meskipun
kebanyakan kode ini terasa kuno dan sombong, pandangan kementerengan bukanlah ‘hal
yang penting’ tetap hidup di kalangan aristocrat. Pesan cara berpakaian
pedesaan yang sempurna adalah bagian penting kerajaan.
“Ratu selalu
tidak berlebihan. Yang menarik adalah ke-Inggris-annya, keanggunan klasik yang
kekal” kata Caroline de Guitaut, curator pemeran Fashioning a Reign: 90 Years
of Style from the Queen’s Wardrobe
Sebagai wanita
yang paling banyak di foto dan difilmkan dalam sejarah dan monarki terlama,
Ratu menjadi pusat komunikasi massa sementara hal ini terus berkembang.
Gaun penobatan ratu yang dihiasi dengan symbol rumit
dan british isles and the commonwealth
Mulai dari masa
permulaan dengan foto berwarna pertama dan rekaman berita sampai ke hadirnya televise
dan internet. Ketika dia bertahta pada tahun 1953, Ratu baru berusia 25 tahun,
gaun penobatannya dibuat Hartnell, dihiasi symbol rumit dan lambing kerajaan
Kepulauan Inggris dan Persemakmuran, termasuk pola rumit daun Welsh yang
dibordir di gaunnya.
Penting untuk
memperhatikan betapa mewahnya Ratu yang berumur 20-an tahun tersebut terlihat
dan pengaruh citra usia muda dan cantik terhadap moral dan jiwa Inggris dalam
permulaan tahtanya.
Bagi Negara yang
baru bangkit dari masalah zaman perang, Elizabeth muda menjadi tokoh harapan
dan modernitas.
Sumber : BBC Indonesia, getty image