Pages

Tuesday 28 June 2016

Brexit : Britain Exit

image by: Catholic Herald

Beberapa hari yang lalu, dunia digegerkan dengan ditandatangani nya referendum tentang keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa.
Banyak orang yang mendukung hal ini, banyak juga yang menentang hal ini, namun tidak sedikit yang tidak peduli dengan hal ini.
Seperti yang dikutip dari BBC, dengan adanya peristiwa ini, banyak imigran di Inggris yang merasa tidak aman tinggal di Inggris, namun hal ini akan segera diatasi oleh pemerintah setempat, karena sudah berbau rasisme. 

Berikut ulasan yang mungkin perlu kalian ketahui, agar sedikit melek dengan dunia politik dunia.

Inggris memilih untuk keluar dari Uni Eropa menyusul referendum dengan hasil 52% untuk berpisah dan 48% tetap bergabung.
Apakah keluarnya Inggris dari Uni Eropa setelah 43 tahun akan membuka jalan terpecahnya Britania Raya?
 

Itulah satu dari sejumlah pertanyaan yang muncul dari Facebook BBC Indonesia menyangkut Brexit, Britain Exit atau keluarnya Inggris.

Hashtag dan kata-kata Brexit, Britania Raya dan Uni Eropa menjadi trending topic di twitter Indonesia setelah hasil referendum keluar.
Hashtag #Brexit disinggung lebih dari 3,5 juta kali dan menjadi trending topic di sejumlah Negara lain juga

Inilah sejumlah hal yang perlu Anda ketahui tentang referendum Uni Eropa.
Apakah keluarnya Inggris akan membuat Inggris terpecah?
Komentar dari Facebook BBC Indonesia tentang Brexit termasuk dari Axel Lenzun yang menulis, “Awal tercerai berainya Britania Raya?”
Britania Raya terdiri dari England, Wales, Skotlandia dan Irlandia Utara. Menteri Besar Skotlandia Nicola Sturgeon mengatakan hasil referendum ini “secara demokratis tidak dapat diterima” karena Skotlandia memilih untuk tetap bergabung dengan Uni Eropa.

Sturgeon mengatakan referendum kemerdekaan yang kedua “sangat mungkin” dilaksanakan.

Dua mantan perdana menteri Inggris, Sir John Major dan Tony Blair awal bulan Juni ini memperingatkan bahwa keluar dari Uni Eropa “akan merusak kesatuan” Britania Raya.

Apa artinya bagi Irlandia Utara?
Wakil Menteri Besar Martin McGuinness mengatakan dampaknya terhadap Irlandia Utara “akan sangat dalam” dan keseluruhan Irlandia harus dapat memilih reunifikasi. Namun Menteri Besar Arlene Foster mengatakan hal ini tidak akan terjadi.

Apa yang baru saja terjadi?
Referendum yang diselenggarakan pada tanggal 23 Juni adalah untuk memutuskan apakah Inggris harus keluar atau tetap dalam Uni Eropa. Yang memilih keluar atau yang disebut Brexit mencapai 52% sementara yang tetap 48%
Mereka yang menggunakan hak suaranya mencapai 71,8% dengan lebih dari 30 juta orang yang memilih, jumlah terbesar sejak pemilu tahun 1992

Wilayah mana saja yang memilih keluar dan tetap bergabung?

England memilih Brexit dengan angka 53,4% - 46,6% begitu juga dengan Wales.
Skotlandia dan Irlandia Utara memilih untuk tetap bersama Uni Eropa.

Apakah Uni Eropa?
Salah satu pertanyaan lain yang muncul lewat media social BBC Indonesia dari Maulana Canvill yang menanyakan tentang Uni Eropa.
Uni Eropa adalah kemitraan ekonomi dan politik dengan anggota 28 negara. Organisasi ini dimulai setelah Perang Dunia II untuk meningkatkan kerjasaman ekonomi dengan harapan Negara-negara yang menjadi mitra dagang akan menghindari perang satu sama lain.
Uni Eropa berkembang menjadi “pasal tunggal” sehingga barang dan orang dapat berpindah secara bebas.
Organisasi ini juga memiliki mata uang tunggal, euro yang digunakan oleh 19 negara anggota, parlemen sendiri dengan sejumlah peraturan termasuk lingkungan, transportasi, hak konsumen sampai biaya ponsel.

Apakah Pernah ada Negara anggota lain yang keluar dari Uni Eropa?
Belum pernah ada Negara anggota yang keluar sebelumnya. Namun Greenland, salah satu kawasan Denmark di luar negeri, mengadakn referendum tahun 1982 setelah mendapatkan otonomi yang lebih besar dari memilih keluar dengan hasil 52% dan 48% tetap bergabung. 


Sumber : BBC Indonesia, google image